Tips Menghindari Tindak Kekerasan Dalam Pacaran - Ditengah-tengah problem yang terjadi dalam suatu hubungan, tentu tersembunyi suatu sebab, entah karena beda pendapat atau ketidak cocokan antara satu dengan yang lainnya.
Maraknya
terjadi tindakan kekerasan dalam pacaran pada akhir-akhir ini memicu
banyak pihak untuk mencari sebab terjadinya tidak kekerasan dalam pacaran, apa
saja yang harus kita lakukan untuk menghindari hal tersebut? Mari kita
simak Tips Menghindari Tindak Kekerasan Dalam Pacaran.
Kekerasan
dalam pacaran adalah suatu tindakan yang dapat merugikan salah satu pihak dan
berakibat kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis,
termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan hak
secara sewenang-wenang kepada seseorang, baik yang terjadi di depan umum atau
dalam kehidupan pribadi.
Pada
umumnya, sangat sedikit masyarakat yang tahu adanya kekerasan yang terjadi
dalam pacaran, karena sebagian besar menganggap bahwa masa pacaran adalah masa
yang penuh dengan hal-hal yang indah. Ini adalah salah satu bentuk
ketidaktahuan masyarakat akibat kurangnya informasi. Kekerasan dalam
pacaran yang sebagian besar korbannya adalah wanita ini sering diakibatkan
adanya ketimpangan antara laki-laki dan perempuan yang dianut oleh masyarakat
luas pada umumnya.
Perempuan
menurut pandangan laki-laki biasanya dianggap sebagai makhluk yang lemah,
penurut, pasif, sehingga menjadi alasan utama terjadinya perlakuan yang
semena-mena. Kekerasan dalam pacaran yang sering terjadi biasanya terdiri atas
beberapa jenis misalnya serangan fisik, mental, ekonomi, psikologis dan
seksual. Secara rinci adalah sebagai berikut:
♥ Dari segi
fisik misalnya memukul, menendang, ataupun mencubit.
♥ Dari segi mental biasanya, cemburu yang berlebihan, pemaksaan, dan perlakuan kasar di depan umum.
♥ Dari segi mental biasanya, cemburu yang berlebihan, pemaksaan, dan perlakuan kasar di depan umum.
♥ Dari segi
ekonomi, kekerasan juga bisa terjadi. Misalnya, ada pasangan yang sering
meminjam uang, meminta membelikan sesuatu yan berlebihan tanpa pernah mengembalikannya.
♥ Dari segi
psikologis misalnya bila pacarmu suka menghina kamu, selalu menilai
kelebihan orang lain tanpa melihat kelebihan kamu, , cemburu yang berlebihan
dan lain sebagainya.
♥ Sedangkan
dari segi seksual adalah pasangan yang memaksa pasangannya untuk melakukan
hubungan seksual, pemerkosaan dlsb.
Menghadapi
kekerasan dalam pacaran seringkali lebih sulit bagi kita, karena anggapan bahwa
orang pacaran pasti didasari perasaan cinta, simpati, sayang dan perasaan
perasaan lain yang positif. Sehingga ketika pacar kita marah-marah dan
membentak atau menampar kita, kita pikir karena dia memang lagi capek, lagi
kesel, bad mood atau mungkin karena kesalahan kita sendiri, sehingga membuatnya
marah.
Kelurga sangat besar dalam membentuk kepribadian seseorang.
Masalah-masalah emosional yang kurang diperhatikan oleh orang tua dapat memicu
timbulnya permasalahan bagi individu yang bersangkutan di masa yang akan
datang. Misalnya saja sikap kejam dari orang tua, berbagai macam penolakan
orang tua terhadap keberadaan anak, pertengkaran orang tua, dan juga disiplin
yang diajarkan secara berlebihan. Hal-hal semacam ini akan berpengaruh pada
model peran yang dianut oleh anak tersebut pada masa dewasanya. Bila model
peran yang dipelajari sejak anak-anak tidak sesuai dengan model yang normal,
maka perilaku semacam kekerasan dalam pacaran ini pun akan muncul. Banyak
sekali bukti yang menunjukkan hubungan antara perilaku orang tua dengan
kepribadian anak dikemudian hari. Rata-rata perilaku kekerasan dalam rumah
tangga pada masa kecilnya sering mendapat atau melihat perlakuan yang kasar
dari orang tuanya, baik pada dirinya, saudaranya, atau pada ibunya. Walaupun
secara logika dia membenci perilaku ayahnya, akan tetapi secara tidak sadar
perilaku itu terinternalisasi dan muncul pada saat dia menghadapi konflik yang
berakibat dengan melukai pasangannya.
Oleh karena
itu, bagi para orang tau marilah kita bimbing anak kita dengan memberkan
nasihat, perhatian dan perilaku yang positif untuk mereka.
1. Kenali dia (calon pacar) secara menyeluruh sebelum memulai sebuah hubungan yang lebih mendalam dengan dia, dengan begitu anda akan tahu seluk beluk si dia dan bagaimana sikap dia terhadap orang lain.
2. Telusuri latar belakang keluarganya, hal itu akan membantu anda terhindari dari tindak kekerasan dalam pacaran karena dengan mengetahui bagaimana latar belakang keluarganya akan mampu menambah pemahaman bagaimana dia.
3. Berani mengambil sikap, anda bukanlah orang yang penakut yang hanya bisa diam ketika menerima tindak kekerasan dari dia, berani katakan "tidak" dan hentikan hubungan anda dengan dia waktu itu juga ketika anda menerima tindak kekerasan.
4. Buat komitmen dengannya, sebelum memulai sebuah hubungan, sebaiknya anda berkomitmen terlebih dahulu dengan dia, jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, anda bisa untuk mempertanyakan bagaimna komitmen anda dan dia pada waktu memulai hubungan.
5. Kenalkan dia dengan keluarga anda, mungkin cara ini terbilang ekstrim karena mungkin banyak diatara anda semua yang belum mendapatkan Surat Ijin Pacaran oleh orang tua. Namun perlu anda ketahui, dengan mengenalkan dia pada keluarga anda, hal tersebut akan mampu meminimaltindak kekerasan karena akan timbul perasaan "sungkan" dari dia terhadap keluarga anda.
JADI , APAKAH ANDA HANYA DIAM SAJA KETIKA DIA MELAKUKAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP
DIRI ANDA…?
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke website saya ini , silahkan tinggalkan komentar tentang posting ini untuk kebaikan bagi website ini !